Jumat, 20 Mei 2011

Batik Pekalongan

BATIK PEKALONGAN

Batik Pekalongan pak! Batik Pekalongan Bu! Batik Pekalongan Bos !Batik Pekalongan Pak Haji! Batik Pekalongan Bu Haji! , demikian berbagai panggilan disampaikan oleh para pedagang di pasar-pasar saat menawarkan Batik Pekalongan. Di pasar Tanah Abang Jakarta, di pasar Jatinegara Jakarta, di pasar baru Bandung, dan di berbagai pasar di tanah air yang menjual kain Batik Pekalongan.

Ya Pekalongan memang identik dengan Batiknya, Pekalongan Kota Batik, bahkan BATIK menjadi slogan Kota Pekalongan dan logo Kota Pekalongan juga bersimbulkan Canting yang merupakan alat untuk membatik.



Mari kita pada kesempatan ini kita menengok tentang Batik Pekalongan.

Karya seni batik Pekalongan meliputi batik tulis, Batik cap, dan printing. Batik Pekalongan sangat indetik dengan kombinasi pewarnaan yang berani serta motif dan model yang mengikuti trend, bahkan batik produksi Pekalongan motifnya bisa bermacam-macam motif dari berbagai daerah. Busana Batik sekarang banyak variasinya seperti busana batik hem, kemeja, sack dress, blus, kaos, gamis semuanya tersedia dengan berbagai bahan sesuai selera. katun, sutera, silk, fiscos, santung, doby, paris, dll.

H. Al Mafahir, tokoh Pekalongan mengungkapkan, sebenarnya jenis batik itu ada sepuluh jenis batik, yaitu: Batik Tulis, Batik Cap, Batik Kombinasi Tulis dan Cap, Batik Sablon malam tulis, Batik sablon malam cap, Batik sablon malam cap tulis, Batik printng tulis manual, Batik printing cap, Batik printing cap dan tulis, serta Tekstil bermotif batik.

Oleh karena itu, yang menjadi tantangan pengrajin batik saat ini, bahwa pabrik tekstil dapat menjiplak motif batik dengan mudah dalam jumlah yang banyak. "Merek-merek batik yang terkenal sekarang ini, sebenarnya bukan batik, tapi tekstil yang bermotif batik. Di Pekalongan, sekarang terdaftar sekitar 600 perajin batik dan ada tiga pabrik yang memproduksi batik printing,” demikian jelasnya.

Sementara itu, kreatifitas pengrajin Batik Pekalongan saat ini cukup berkembang pesat, saat ini sudah muncul kaos batik, mirip dengan kain batik atau hem batik, cuman bahan morinya yang terbuat dari kaos. Jenis kaos batik cuman ada dua, yaitu kaos batik tulis dan kaos batik printing. Sedangkan kaos batik cap tidak ada, karena bahan kaos tidak mampu menahan suhu panasnya canting cap dan lilin malam. Disamping itu ada juga seniman batik yang mengkombinasikan kain batik lalu ditempel pada kaos polos.

Batik Tulis

Batik Tulis adalah salah satu jenis hasil proses produksi batik yang teknis pembuatan motifnya langsung ditulis secara manual. Alat untuk menulisnya atau yang biasa disebut canting terbuat dari tembaga dengan gagang dari bambu. Ujung dari canting atau biasa disebut cucuk, mempunyai lubang yang bervariasi, sehingga bisa menentukan besar kecilnya motif. Sedangkan bak penampung canting disebut sebagai nyamplung. Nyamplung ini bisa berisi cairan malam atau pewarna, tergantung dari teknik batik yang akan digunakan.

Batik Tulis Malam adalah teknik batik tulis dengan menorehkan cairan malam melalui canting tulis. Proses pembuatan batik tulis malam mirip seperti batik cap. Bedanya ada di motif. Jika batik cap motifnya cenderung berulang, maka batik tulis malam motifnya bisa unik kreatif persis seperti menggambar dengan bebas. Cairan malam tetap terjaga kondisi suhunya pada 70 derajat celcius. Canting tulis mengambil cairan malam melalui nyamplung. Kemudian cucuk canting harus berlubang, sehingga perlu ditiup agar membran cairan terbuka. Setelah itu cairan malam baru dioleskan sesuai motif yang telah digambar di kain mori dengan pensil. Langkah selanjutnya adalah proses pewarnaan seperti pada batik cap.

Sumber: www.parasantique.com
Share: